Kamis, 21 Oktober 2010

:Penggaruh Perdagangan Internasional ,Investasi Asing Terhadap Efesiensi Perekonomian Indonesia

Judul :Penggaruh Perdagangan Internasional ,Investasi Asing Terhadap Efesiensi Perekonomian Indonesia
Rumusan masalah : Bagaimana Perdagangan Internasional Dan Infestasi Asing Mempengaruhi Efesiensi Perekonoman Indonesia
Tujuan penelitian : Berdasrkan pada rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
Mengetahui bagaimana pengaruh perdagangan internasional dan infestasi asing terhadap efesiensi perekonomian indonesia
Mengetahui bagaimana cara mengefesiensikan perekonomian indonesia
Manfaat:
Adapun manfaat penelitian ini adalah
Bagi penulis ini adalah bentuk partisipasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan efesiensi perekonomian
Bagi ppemerintah ,dapat di jadikan pijakan bagaimana menyikapi perdagangan internasional ,dan infestasi asing demi kemajuan negara
Bagi masyrakat,mengetahui keuntungan dan kerugian perdagangan internasional dan infestasi asing ,dalam mempengaruhi perekonomian indonesia
Landasan Teori
Efesiensi ekonomi
Fan(1999)telah mennjelaskan bagaimmana perubahan teknologi dan perbaikan efesiensi dapat menjadi sumber pertumbuhan produksi dalam perekonomian dengan menggunnakan analisis grafis tecnological change atau perubahaan teknologi di artikan sebagai pergeseran pada fungsi produksi frontier .perbaikan efesiensi dapat di pahami sebagai gabunngan anttara efesiensi teknis dan alokatif .konsep efesiensi teknis di hdasarkan pada hubungan input out put inefesiensi teknis menignkat pada saat out put aktual atau out put terobservasi dari tingkat out put tertentu yang di pakai tidak maksimum . Inefesiesi alokatif meningkat pada saat input yang di gunakan tidak konsisten dengan minimilisasi biaya ,sedangkan stevens (2004)mendefenisikan efesiensi teknis “not getting enough out put from the inputs”atau tidak mendapatkan out put yang di harapkan dari input yang ada ,sedangkan efesiensi alokatif “not using the inputs or producing the out puts in the correct proportion ‘”atau tidak menggunakan atau memproduksi out put dengan proporsi input yang benar.Inefesiensi alokatif terjawdin pada saat produsen tidak menyamakan marginal retruns (penambahan hasil /penerimaan ) dengan harga pasarr faktor prooduksi yang sebenarnya
Eksternalitas
Nicholson (1997) menjelaskan eksternalitas sebagai dampak aktiiftas dari suatu pelaku ekonomi terhadap kesejatraan pelaku ekoonomi lainya yawnngv tidak di perhitungkan ataqu tidak tercermin dalam pasar .Defenisi ini menekankan pada dampak non pasar yang secara langsung berpengaruh pada pelaku lainya .Berdasarkan defenisi , eksternalitas membuthkan (paling tidak ) dua pihak dan salah satunya harus di perlakukan sebagai penyebab
Eksternalitas seperti ini dapat berdampak pada inefesiensi pasar .Untuk mengilustrasikan inefesiensi ini ,asumsi bahwa dua perusahaan terletak berdekatan satu sama lainya dengan perusahaan yang satu (Y)mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi perusahaan lainya (X).jika fungsi produkis perdusahaaan yang mengelurkan polusi sebagai berikkut
Y=g(LY)
Dimana Ly adalah kuantitas tenaga kerja yang di gunakan pada produksi Y.sedangkan fungsi produksi X yang menujukan eksternali9tas di tuliskan sebagai berikut
X=f(Lx,Y)
Kondisi Pareto untuk alokasi optimal tenaga kerja mengharuskan social marginal revenue product of labour (SMRP) adalah sama untuk dua perusahaan .jika PX dan PY adalh harga barang X dan Y ,maka SMRP tenaga kerja pada produksi barang X dapat di tetntukan sebagai berikut
〖SMRP〗_L^Y=Px∂f/∂lx
karena eksternal produktif ,maka menyatakan SMRP tenaga kerja pada prpoduksi Y kmenjawdi lebih kkompleks , setiap, tambahan unit kerja yang di pekerjakan perusahaan Y akan memproduksi beberapa Y ,tetapi ini juga memproduksi tambahan polusi dan ini akan mengurangi produksi X konsekwensinya
〖SMRP〗_L^Y=P_Y ∂g/∂L+P_X ∂f/∂y,∂y/∂L

Dimana keduanya memperlihatkan efek bahwa tambahan tenaga kerja pada perusahaan Y mempunyai nilai produksi pada perusahaan X .. efek ini kan negatif jika ∂f/∂Y < 0 efesiensi lalu menjadi
〖SMRP〗_L^Y=〖SMRP〗_L^Y


Pasar Akan Menyamakqan Privat Marginal Products (PMRP),tetapi equilibrium pasar ini akan memastikan efesiensi pareto jika ∂f/∂Y <0 dengan klata lallin selam masih afa eksternalitas keputusan manejer perusahaan tidak akan membawa alokasi yang optimal
Dalam ekonomi internasional, kehadiranperusahaan multinasional di negara host di mungkinkan terjadi karena adanya perdagangan internasional dan infestasi asing .Namun kehadiran perusahaan multinasional ini membawa eksternalitas tertentu pada negar host tersebut berupa eksternalitas positif dan negatif .Salahsatu eksternallitas positif adalah berupa trasfer teknologi .Sedangkan eksternallitas negatif adalah perbedaan skala hdann akses pasar sehingga menyebabkan bangrutnya perusahaan lokal yang bergerak di bidang yang sejenis karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan multinasional.
Teori Dependen Dan Dampak FDI Terhadap Nengara Tujuan
Teori pertama mengenai dampak investasin asing dan perusahaan multi nasional pada negara host (negara yang mempunyai aliram masuk investasi langsung luar negri )dan perdusahaan multinasional yaitu teory dependen school .Teori ini banyak di pengaruhi oleh pemikiran ontologi (cabang dari suaut pemikiran yang mempunyai minat pada keberadaan alam )yaitu karl mark pada development dan underdevelopment,analisis paul baran tentang ketrbelakangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi ,analilsis andre gunder frankis yang hampir sama dengan karl mark yaitu development dan underdevelopment ,dan amire samin pada ketimpanngan pembangunan (pada fan 2002) yang sedang berkembang dal;am jangka panjang.Hal tersebut tterjadi karena penetrasi perekonomian di luar sistem perekonomian oleh perusahaan besar yang berasal dari negara maju yang memperbolehkan untuk mengontrol sumbar daya yang potensial yang seharusnya di gunakan untuk pembanngnan nasional.Hal ini menegaskan bahwa negara maju menjadi lebih sejat7ra karena mesna2rik tenaga kerja dan sumber daya material dari negara yangv berkembang.Kapitalisme yang sepertfi ini jika di biarkan akan menjadi distori,mengganggu pertumbuhan,dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara yang sedang berkembang .Teori dependen berpendaat bahwa nwgara yang sedang berkedmbaqngv tidak mempunyai kompensasi oleh suber daya yang telah di gunakan dan keadaan ini semakin mem[perburuk kemiskinan yang telah ada. Negara seperi ini tidak akan pernah menjadi fuul moderen swlama bertah di sistem dunia kapitallis .Untuk dapat keluar dari hubungan ekonomi yang melemahkan negara yang sedang berkembang,negar dunia ketiga harus berdiri secara independen dari prdoduk dan aliran modal luar negri .
Walaupun teori dependen ini mencappai puncak pada tahun 1970 an ,perdebatan tentang falidasi teoori ini masih berelangsxung sampai sekarang .Borschier dan chase dunk (1985)menyadarai bahwa aliran infestasi asing mempunyai dampak positif dalam jangkak pendek teerhasdap pertumbuhan ekonomi tetapi akumulasi modal infestasi ini mepunyai efek menghambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang serta di asosiasikan dengan meningkatnya ketimpagan pendapatan .Fireubaugh (1998) m,enolak pendapat di atas dia menujukan bahwa infestasi asing berakibat buruk pada negar miskin karena hubungan negatif antara rasio infestasi persediaan dan pertumbuhan perkapita GDP. Bagaimanapun juga,sejak cadangan modal menjadi dominator terhadap tingkat infestasi amaka semakin tinggi cadangan berakibat semakin rendahnya tingkat infestasi baru .
Manfaat utama perdagangan internasional adalah meningkatkan kemakmuran ,yaiitu dapt memberikan kesmpatan pada tiap negara untuk berspesialisasi dalam produksi baarang dan jasa yang lebih efesien.Efesiensi relatif suatu negara dalamm memproduuksi barang tertentu dapt di jelaskan dalam jumlah produk alternatif lain yang dapat di produksi dengnan ouut put yang Sama.bila di tinjau gdari pengertian ini ,efesiensi relatif di gambarkan sebagai keuntungan komperatif.Semua negara secara sama sama daapat mempperoledh hasipl da2ri eksploitasi keuntungan komperatifnya ,juga da2ri skala produksi yanjg lebih besar dan pilihan produk yang lebih beragam yang semuanya di mungkinkan dengan adanya perdagangan internasional .Karena itu keuntungan dari mengeksploitasi kuntungan komperatif hanyalahsebagaian dari seluruh nkeeuntungan perdagangan bebas .
Salah satu kerdugian dari perdagangan internasional terjadi saat suatu nnegara menemukan perusahaan lokalnya bangkrut dan negara tersebut menjadi lebih terbuka terhadap eksploitasi monopoli asing .Akhirnya,beberapa peneliti menentang perdagnagan internasional karena penyeragamamn budaya dan kemungkinan terjadinya dominasi politik.Dengan demikian hal sama dengan trade off dalam ekonomi .Namun,pada sat ini banyak pakar ekonomi bahwa manfaat perdagangan internasional melebihi kerugianya .
Pada beberapa tahunn ini ,semakin di akuai bahwa keberhahsilan perdagangan internasional tidak di sebabkan kayrena keuntungan komperatif yang di dasarkan pada efesiensi produktif. Efesiensi produktif tidak dapat menjelaskan perbedaan yang mencolok pola keberhasilan seperti pada pertumbuhan Hongkong dengan sumberdaya yang terbataw di banding dengan lambatnya` kemajuan Argentina meskipun mengalami keuntungan sumbere daya alam yang sangat melimpah .faktor faktor dinamis suatu negara memaikan peranan yang sangat penting dalaam kesuksesan perdagangan internasional dengan menberikan keuntunngan komperatif suatu negara.Hal ini di pengaruhi oleh buku yang di tulis Michael E.Porter dengan judul the compotitive adventage of nations pada tahun 1998.Beberapa faktor dinamis tersebut antara lain masuknya infestasi asing dan perysahaan multinasional.
Levi (2002) menambahkan bahwa selain adanya pertumbuhhan perdagngjan internasional dan arus infestasi keberadaan perusahaan multi nasuonal dalam perekonomian suatu negara semakin penting .Perusahaan multinasional telalh tumbuh 4 kali lebih sepat di banding out put global pada tahun 1983.Jika di bandingkan dengan perdagangan internaisoonal maka perusahaan multinasional tumbuh tiga kali cepat pada 1990.Pada tahun 1993 ,PBB memperkirakan tedapat 35000 perusahaan multi nasional,dan dari jumlah tersebut 100 perusahaaan multinasional terbesar bertanggung jawab terhadap $3.1 triliun atausekitar 16% dari aseet produktif Cina (multinationals;A survey, the ekonomies 1993).melihat kemampuan dsalam jumlah besar perusahaan tak bernegara ini telah lama menjadi pusat perhatian pemerintahdan publik.ketakutaan yang muncul adalan jika aktifiras di perluas,perusahaan multinasional dapat mempengaruhi pemerintah dan mengeksploitasi pekerja ,khususnya di negara kecil .
Dampak FDI Terhadap Negara Tujuan
Pernyataan bahea p[erusahaann multinasional berbeda dengan perusahaan lokal adalakh benar.secara relatif terhadap masing masing keadaan domestik suatu negara ,perusahaan multinasionnal adalah perusahaan yaang sangat besar,membayar gakji pekerjanya dengan sangat tinggi,mempunyai produktifitas yang tinggi ,bersifat capital intensive, skill tenaga kerja yawng bagus dan kepemilikan hak paten akakn lebih menguntungkan terlebih lagi untuk di ekspor.(Haddad harisson 1993;aiken et al 1997).untuk menjadi perusahaan multinasional ,sebuah perdusahaan haars mempunyaai kinerja domestik yang besar.Superioritas teeknologi lebih memungkinkan perusahaan mulltinasional menjadi suber langsung dan tidak langsung kemajuan teknologi bagi perusahaan domestik.
Teori ini telah mengidentifkasi beberapa jaluar dimana perusahaan multinasional meberikan eksternalitas yang meningkatkan produktifitas faktor produkksi di negara host.dalam perrhgitungan dampak FDI terhadap probabalitas perusahaan domestiok sangat mungkin untuk di katakan bahwa nedt efek adari hubungan tersebut bagi negara host adalah negatif ,walaupun hasil empiris penyebaran perusahaan mulitrnasional terhadap kesjatraaan negara host masih di pertanyakan ..
Teori Industri Mengenai FDI Dan Efek Spillover
Hymer (1976)merupakan peneliti pertama yang mepelajari perusahaan multinasional sebagai organisasi industri global .Hymer menjabarkan teori industri mengenain teori industri terhadaap FDI dan efek penyebaranya di leteratur ortodoks.teori perdagangan neo klasik da1ri hecksher dan ohlin mempunyai asumsi faktor produksi yang immobille dan produksi yang identik di semua negara.mereka mempopulasikan tidak ada perbedaan internasional tingkat teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga tidak ada trasfer teknologi dan peyebaranya.dalam teori keuangan finansial portofolio ,aliran modal prusahaan mullti nasional di asosiasikan dengan perbedaan tingkat bunga .Modal mengalir dari negara yang memiliki tingkat pengembalian rendah ke negara yang mempunyai tingkat pengembalian tinggi dengan mengharapkan pinjaman arbitrase(dunning dan rayman,1985 ;teece 1985)
Kontribusi besras hymer adalah mengeser perhatian publik dari teorim finansial neoklasik.Menurutnya,FDI l;ebih dari sekedaer perpindahan modal secara internasional tetapi0 juga ooroduksi internasional .Hal ini berarti ,FDI merupkan kombinasin perpindahan modal .,manajemen,dan teknologi baru .Hymer mendefinisikan FDI sebagai perpindahan atau aliran teori oraganisasi internasional
Caves(1971.1974), dan kindleberger(1984)emenjabarkan lebih l;anjukt teori organisasi FDI.mereka menerangkan tingkah laku perusahaan yang menyimpang dari pasar persingan sempurna sebagai determinasi FDI.menurut prespektif keduanya ,perusahaan multinasional mengalami kerugian di negara host berupa perbedaan geografis dan budaya .Di bandingkan dengan infestasi portofolio ,yang hanya perputaran ataunperpindahan modal.FDI mentrans suatu hal yang lebih dari sekedar perpindahan modal tetapi juga proses dan produkteknologi ,kemampuan manejerial ,distribusi dan pemasaran dan human capital.berdasarkan pemikiran ini FDI memberikan aset yang tak terlilhat berupa kemapuan teknologi di semua negara .Pengabaian aspek teknologi seperti ini akan menimbulkan underestimasi yang serdius pada kebijakan kepemilikan modal asing di negara host.bagaimana p[un juga ,teori terdahulu hanya menghitung keuntungan dan bikaya dari trasfer teknologi ,tidak termaksud perhitungan dampak pada negara host terhadap penyebaranya.
Koizumi dan kopecky (1977) merupakan ekonom pertama yang secara emplisit menjelaskan model FDI dan trasfer teknologi.mereka menggunaka kerangkan keseimbangan parsial untuk menganalisis trasfer teknologi dari perusahaan ke cabang perusahaan .trasfer teknologi di asumsikan merupakan fungsi modal saham yang meeningkat yang di miliki warga negara asing.Trasmisi teknologi asing di gambarka terjadi secara otamatis ddan teknologi di perlukan sebagai barang publik.Hasilnya menujukan kedua negara dan fungsi produksi yang identik dalam waktu yang tidak terlalu jauh mencapai tingkat keseimbangan steady state yang berbeda.Analisis ini mempunyai implikasi bahwa rasio tabungan suatu negara akan menurunkan modal asing, yang kemudian berdampak pada efesiensi teknikal negara tersebut,kemudian menurunkan intensitas modal steady state.
Findlay(1978)kmengemukakan sebuah model untuk menentukan hubungan antara FDI dan perbahan teknologi di negar miskin .Tingkat kemajuan teknologi di asumsikan meningkatb pada tingkat yang konstan .Tingkat defusi teknologi di negar miskin di asumsikan juga tergantung dua faktor .Pertama,mengikuti hopotesis gerschencon (1962)dimana negra yang tingkat pembangunan disparatif relatif yang lebihb baik antara negara miskin dengan negar industi ,semakin cepat negara itu mengejar ketinggalnya.Findlay memberi hopotesis awal bahwatingkat kemajuan teknologi di negara miskin adalah fugnsi gap teknologi yang meningkat antara negaraq iitersebut dan negara maju.Dengan tingkat keberadaan tertenntu,semakin besar gap antara perusahaan lokal dan perusahaan asing maka semakin besar spillover (penyebaran).Kedua,Findlay mengikuti pendapat Arrow (1971)bahwa difusi teknologi di analogikan dengan penyebaran firus..Oleh karena itigu, inovasi teekknologi akan didifusikan secar efesien jika ada hubungan (komunikasi dan pengetahuan )yang erat antara inovasi dan yang mengadopsinya
Pemahaman ini menimbulkan hipotesis bahwa rasio perubahan teknik di negara miskin meningkat sesuai denganproporsi keterbukaan negara tersebut terhadap FDI.Rasio modal asing yang di miliki perusahaan di negara miskin terhadap modal saham yang di miliki perusahaan secaraa domestik di gfunakan sebagaim ukuran uasnya penetrasi asing .kemudiaan findlay menemukan determinan tingkat pertumbuhan relatif modal domestik dan asing.Dia menujukan bahwa efek perdubahan parameter dalam kondisi steady state seperti taabungan propensiti negara miskin dan tingkat pajak profit asing terhadap tingkat ketergantungan negara miskin akan modal asing.Namun, model tersebut tidak dilengkapi dengan penjelasan yangf lebih rinci mengenai determinasi terasfer teknologi dari negara maju ke negara yang sedang berkembang ,miskin.
Das (1987)menggunakan model oligopoli price leadership untuk mrnganalisis trasfer teknologi dari perusahaan pusat ke cabang perusahan di seluruh negara .Hasil analisis inin menyadari bahwa perusahaan domestik yang belajar pada perusahaan multinasional akan lebih menjadi efesien produksinya. Peningkatan efesiebsi antara perusahan domestik di asumsikan eksogen dan tidak ada biaya ekstra itu itu.Asumsi selanjutnya adalah hubungan antara tingkat kenaikan efesiensi perusahaan domestik dan level aktifitas perusahaan multinasional adalah positif .Semakin besar skala operasi maka semakin besar oportunitas perusahaan domestik untuk mempelajari perusahaan tersebut .Model Das menujukan problem pilihan yange di hadapi perusahaan multinasional yaitu biaya learning by watching keuntunggan perusahaan domesti Das mengambil keputusan bahwa keutungan trasfer teknologi perusahaan multinasional dari perusahaan induknya meskipun perbedaan pengetahuan di negara host dan keuntungan negara host tidak akan ambigu.Keuntungan penambahan wawasan perusahan domestik tidak lantas dapat di artikan bahwa perusahaan multinasional mengimpor teknologi yang lebih baik.Model ini menyadari perusahan cabang multinasional cukup hati ha2ti dengan perbedaan teknologi negara yang di tempatinya kaqrena perusahaan tersebut tidak ingin ada yawng melakukan imitasi produknya.Kemudian tingkah laku perusahan lokal juga tidak dapat secara eksplisit dalam perhitungan.
Wang dan blolstroom (1992) mengembangkan model tentang trasfer teknologi internasional melalui perusahaan multinasional yang menjadi endogen karena interaksi antara perusahaan domesrik dan asing.Keduanya juga mempunyai asumsi yang sama dengan findlay bahwa da hubungan positif antara gap teknologi dan efek penyebaranya.Model ini signifikan untuk menyadari bahwa memang ada biaya trasfer teknologi antara perusahaan multinasional itu sendiri.Ada interaksi yang strategis antara perusahan asing dengan perusahan domestik diman keduanya bias dalam membuat keputusan investasi dengan keuntungan maksimum,ysngf hasil dari kedua perusahan itu mengatasi masalah optimasi dinamis indifidu berdasarkan aksi dari perusahaan yang lain dalam kontes teori permainan
Solusi Wang dan Blomstroom untuk masalah optimasi dinamis adalah sebagai berikut:
Transfer teknologi dari perusahaan induk ke perusahaan cabangnya adalah positif relatif level dan tingkat biaya efesiensi dari infestasi pembelajaran perusahaan domestik ke perusahaan itu
Semakin rendah tingkat subsidiary’s maka semakin cepat trasfer teknologi.Semakin besare resiko operasi (cthnya condisi politik yang tidak stabil atau reendahnya pertumbuhan ekonomi potensial)maka semakin banhak perusahaan asing untuk melakukan trasfer teknologi .
Beberapa trasfer teknologi adalah proporsional terhadapm ukuran perbedaan teknologi terlepas dari keaktifan pelajar domestik.Semakin kecil bikaya penyebareran teknologi dari perusahan induk ke perusahan cabangnya maka semakin cepat trasfer teknologi.
Pada model koizumi dan kopecky(1977),findlay(1978),dan das (1987) Das(1987)superioritas teknologi dimiliki perusahaan asing akhirnya akan menjadi barang publik dan akan mentrasfer secara optimis.Bagaimanapun juga ,semakin tinggi tingginya kepentingan perjanjian paten internasional dan lisensi teknologi menujukan bahwa pengtahuan teknologi menujukan bahwa pengetahuan teknologi hanya terbatas hanya untuk kebutuhan pribadi tertentu dari pada menjadi barang publik sehingga teknologi akan jarang di trasfer secara otomatis .Kontribusi model Wang dan Blomstrom menujukan pentingnya peningkatan kopetisi perusahaan domesetik dalam tingkat trasfer teknologi perusahaan multi nasional .Perusahaan Multinasional dan perusahaan lokal dapat mempengaruhi luasnya wilayah trasfer teknologi berdasrkan keputusan infestasi mereka.
Ada dua perbedaan trasfer teknologi internasional.Pertama,teknologi trasfer dari perusahaan induk perusahaan multinasional ke cabang perusahaan multi nasional di seluruh dunia .Kedua,teknologi trasferb dalam bentuk eksternalitas darim perusahaan asing ke perusahaan domestik di negara host.Semua model dari Das (1987) dan Wang dan Blomstrom (1992) mempunyai fokus pada trasfer teknologi dari [erusahaan multi nasional ke perusahan domestik juga di akui model tersebut ,efesiensi produksi negara host di formulasikan sebagai fungsi meningkat dari keberadaan modal asing .Lebih lanjut lagi ,asumsi Gerschenkron (1962) menujukan semakin besar perbedaan teknologi negara maju dan negara berkembang maka semakin wbesar potensi untuk imitasi teknologi.
Saat ini banyaak penelitian dan perdebatan tentang kerangka analisis hubungan antara perbedaan teknologi dan penyebaranya semakin banjyak pembuktian menujukan bahwa asumsi kenaikan teknologi denngan besarnya gap teknologi adalah tidak falid(fan,emma xiaoqin 2002)
FDI Dan Efek Penyebaranya Dalam Teori Pertumbuhan
Model Pertumbuhan neoklasik sollow(1956)menerangkan dengan fariabel eksogenya model ifsik dengan tingkat pengembalian yang semakin menurun dan perubahan teknologi ,FDI tidak dapat menpengaruhi tingkat pertumbuhan jangka panjang.Tidak adanya mobilitas faktor internasional,teoriminimmeprediksikan bahwa nagar denga preferensi teknologi yang sama akan konvergen dengamn level; yang identik dan asimpotik tingkat pertumbuhan .Adanyafaktor mobilitas justru meperkuat prediksi ini.Modal akan mengalir dari nagar denga modal yang melimpah ke negara yang modall masih jarang .Keseimbangan jangka panjang di tentukan oleh persamaan identik dari rasio modal tenaga kerqja dan faktor harga .
Teori pertumbuhan baru yang mencapai mas puncak sampi tahun 1980 an menggeser perhatian dari teori new kalsikterdahulu.Teori neoklasik menetapkan bahwa kemajuan teknologi sebagai proses eksogen dan berfokus pada akumulasi modal sebagai sumber utama pertumbuhan ,sedangkan teori pertumbuhan baru berfokus pada pembetukan penegtahuanteknologi dan terasmisinya.Hal ini menujukan bahwa inovasi dan upaya imitasi yang respon insentif ekonomi sebagai mesin utama pertumbuhan.Oleh karena itu teori pertmbuhan baru menegaskan adanya kebijakanR&D ,akumulasi modal,dan eksternalitas (grossman dan hellpman,1991;lucas,1988.romer ,1990)
Trasfer teknologi melalui perdagangan telah menjadi area peneliti yang pouler .eksternalitas dan dampaknya terhadap pertumbuhan jangka panjang telah di jadikan fariabel endogen dalam model pertumbuhan .FDI dapat menimbulkan peningkatan skala tingkat pengembalian (increasing retrun to scala) da;lam produksi domestik melalui spillover.
Helpman (1993) mendiskusikan implementasi difusi internasional dalam kontes pertumbuhan endogen,berfokus pada skala ekonomi berinteraksi dengan pergerakan modal bebas.Dia mengobservasi bahwa efek aglomerasi dalam akumulasi modal dalam model merupakan eksternalitas dari modal saham.Trasfer teknologi melalui infestasi asing adalah elemen yang eksplisit dari diskusi helpman.hal ini jterjadi ketika perusahaan multi nasional dan produsen di negara berkembangn adalah identik.
Wang (1990) membangun model yang dinamis dua negara untuk mepelajari interaksi dari pertumbuhan dan pergerakan modal internasional .Mobilitas dana yyang sempurna akan menghubungkan dua negara.Human capital mempunyai peran penting untuk menentukan tingkat efektif pengembalian modal fisik dan pengaruhnya pada arah dan jarak p[ergerakan modal internasional. Analisis ini menghitung FDI dengan mengambil hipotesis gerschenkron (1962)pada tingkat trasfer teknologi di negara miskin merupakan fungsi meningkat dari jumlah total infestasi yaang ada di negara itu .Model dengan mobilitas modal secara internasional memprediksikan perbedaan pendfapatan steadi state di perkecil oleh peningkatan tingkat pertumbuhan human capital dan tingkat difusi teknologi di negara miskin.Point utama dari analisis ini adalah terbukanya FDI dari negara maju mempunyai implikasi keutungan yang penting untuk negara yang berkembang.Infestasi luar negri memfasilitasi perubahan teknologi somestik dan selanjutnya meningkatkan pertumbuhan pendapatan .
Walz (1997) menjadi FDI dalam kerangka pertumbuhan endogen dimana perusahaan multinasional memaikan peranan yang kritis dengan respon terhada[ pertumbuhan dan pola spesialisasi.Walz mengambil inti sari ide perdagangan berelasi dengan penyebaran pengetahuan teknologi yang di gunakan Grossman dan helpman (1991) dan mengaplikasinya pada FDI.aktivitas produksi perusahaan multinasional di negara dengan gaji dan upah yang rendah memperbaiki efesiensi potensial inovasi di negara tersebut.Aktivitas perusahaan multinasional dalam penyebaran pengetahuan membuat inovasi di negara yang tingkat upah rendah lebih menguntungkan .trasfer teknologi secara tidak langsung (maksudnya pembenaran imitasi di negar miskin)melalui FDI menstimulisasikan keaktifan R&D dan pertumbuhan.Oleh Karena Itu ,dia memprediksikan kegiatan mepromosikan FDI yanng menyebabkan pertumbuhan lebih cepat.
Model ini menggunakan kerangka teori pertumbuhan dengan fokuus kepada trasfer teknologi dari perusahaan induk ke perusahaan anak cabang .penyebaran teknologi dari perusahaan multnasional ke perusahaan domestik di asumsikan proporsional dengan kehadiran FDI di negara host.sementara iru model difusi yang menawarkan keuntungan berkorelasi denganm kecapatan difusi terhadap jumlah aliaran masuk FDI dan asumsi implisit yang menyebutkan penyebaran teknologi dari perusahaan multinasional ke perusahaan domestik adalah otomatis masih banyak di perdebatkan

Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menfhiutng efesiensi perekonomian bagi negara indonesia serta mellihat dampak perekonomian internasional dan infestasi dalam dalam mempengaruhi efesiensi negara indonesia .fariabel variabel penelitian di bedakan dalam dua kelompok ,yaiiut:fariabel dalam bentuk efesiensi dan fariabel dalam bentuk model determinasi efesiensi.Variabel frontier ,variabel dalam model ini antara lain:out put (gros domestik produk/GDP)sebagai fariabel dependent sedangkan kapital stock (kapital),angkatan kerja (labour) ,HDI(human defelopmen indeks),dan waktu sebagai fariabel bebas.Kedua ,variabel model determinasi efesiensi yang terdiri dari nilai efesiensi (E)sebagai fariabel tergantung ,sedangkan fariabel bebas terdiri dari ;FDI inflow ,FDI out flow,foreign portofolio invesment inflow maupun outflow ,serta nfestasi asing yang lain other foreign invesment inflow dan outflow ,ttingkat keterbukaan perekonomian (trade openness),HDI,finansial market defelopment(FMD),dan waktu.Untuk memperjelas makna variabel variabel yang di gunakan ,berikut ini di berikan defenisi operasoinal dari variabel variabel identifikasi fariabel ,yaitu:
Output (GDP) adallah nilai total output suatu negara yang di hitung berdasarkan nilai konstan atau di hitung out put riil dalam periode tahunan.nilai output (GDP) yang di gunakan dalam estimasi model dalam bentuk logaritma natural
Capital adalah jumlah modal yang ada dalam suatu negara dalam waktu satu tahun .Nilai infestasi yang digunakan dalam estimasi model adalah bentuk logaritma natural
Labour atau angkatan kerja adalah total angkatan kerja Dalam suatu negara dalam periode setahun.jumlah angkatan kerja dalam model estimasi ekonometrika juga di ubah dal bentuk logaritma natural .
Waktu adalah periode waktu estimasi yang di tulis 1 untuk periode pertama tahun pertama dst.mmodel ekonometrika seperti ini biasa kita kenal dengan time trend.
HDI/human defelopment indeks adalah indeks yang mengidentifikasikan tingkat kualitas sumber daya manusia suatu negara atau wilayah tertentu pada periode tertentu.Indekx ini di susun dari indikator pendidikan dan kesehatan.
FDII adalah aliran FDI yang masuk kesuatu negara pada periode tertentu yang dalam penelitian ini akan di hitungntahunan. Variabel yang di gunakan dalam estimasi model adalah dalam bentuk rasio terhadap GDP
FDIO adalah aliran FDI yang keluar dari suatu negera pada periode tertentu yang dalam penelitian ini semua fariabel di hitung tahunan.fariabel yang di gunakan adalah estimasi model adalah bentuk rasio terhadap GDP.
FPII adalah FPI ayng masuk dalam suuatu negara pada periode tertentu yang dalam penelitian ini di hitung tahunan .variabel yang di gunakan dalam estimasi model dalah dalam bentuk rasio terhadap GDP.
FPIO adalah aliran FPI yang keluar dari suatu negara pada perdiode tertentu yang fariabelnya di hitung tahunan. variabel yang di gunakan dalam estimasi model dalah dalam bentuk rasio terhadap GDP.
OFII adalah aliran infestasi dari luar negri dalam bentuk selain portofolio dan infestasi langsung pada suatu negara pada negara tertentu yang sdalam penelitian ini semua variabel di hitung dalam tahunan. variabel yang di gunakan dalam estimasi model dalah dalam bentuk rasio terhadap GDP.
OFIO aliran investasi luar negri dalam bentuk selain portofolio dan infestasi langsung pada suatu negara .dan pada penelitian ini semua variabel di hitung tahunan . variabel yang di gunakan dalam estimasi model dalah dalam bentuk rasio terhadap GDP.
TO adalah sebuah ukuran tingkat keterbukaan perekonomian suatu negara yang merupkan rasio antara impor di tambah ekspor kemudian di bagi GDP
FMD adlah tingkat ukuran kontribusi sektor moneter terhadap perekonomian ,yang menggunakan dengan rasio antara jumlah uang beredar suatu negara dengan GDP pada periode tahunan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar